Senin, 20 April 2015

https://youtu.be/rJH3jlCDuVU

makalah individu



JUDUL     : Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika(Review)
NAMA     : Deviana Novita Sari
NPM         : 21401072017
KELAS     : Matematika 2A


       Saat ini pemanfaatan program komputer dalam pembelajaran matematikamerupakan keniscayaan. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkandalam pembelajaran matematika adalah GeoGebra. GeoGebra dikembangkanoleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001.
      GeoGebra adalah programdinamis yang dengan beragam fasilitasnya dapat dimanfaatkan sebagai mediapembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari www.geogebra.com
    Beberapa pemanfaatan program GeoGebra dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.:

a. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan telitidibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka.
b. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yanglebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri.
c. Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwalukisan yang telah dibuat benar.
d.Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.

untuk lebih lengkapnya, klik disini

flash bangun ruang

download

prezi turunan

download

Rabu, 15 April 2015




MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
E-LEARNING
Oleh kelompok1 :
1.        Ahmad Muhyidin          (21401072024)
2.       EniFitriyani                (21401072005)
3.       UlyfatulLaila               (21401072028)
4.       Mar’ahRohmatul U         (21401072016)
5.       YulindaPutri P             (21401072001)
6.       Sella YolandaA            (21401072019)
7.           DevianaNovita S          (21401072017)


UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MATEMATIKA 2A
TAHUN AKADEMIK 2014-2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang MahaEsa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah media pembelajaran matematika ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat berdasarkan hasil diskusi kelompok kami mengenai materi e-learning.
Adapun tujuan dari tugas berikut ini adalah sebagai wawasan, gambaran, serta kreatifitas dan inovasi mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah media pembeljaran matematika ,sebagai  dasar  pengembangan, pelaksanaan ilmu yang telah didapat. Atas terselenggaranya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat bapak Abdul Halim Fathani, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah media pembelajaran matematika.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dalam bentuk tulisan,  isi, informasi, maupun dalam bentuk penyajiannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikserta saran dari rekan-rekan guna mendukung agar makalah  yang kami susun akan jauh lebih baik lagi dilain waktu.


Malang,18Maret2015


                      Penulis
                                                                                                                  



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang..........................................................................................1
1.2    Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3    Tujuan Penulisan Laporan.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1     Pengertian E-Learning..............................................................................3
2.2     Karakteristik E-Learning...........................................................................4
2.3     Manfaat E-Learning..................................................................................4
2.4     Pemilihan Bahan E-Learning....................................................................5
2.5     Strategi Pelaksanaan E-Learning..............................................................6
2.6     Kelebihan dan Kekurangan E-Learning....................................................8
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan................................................................................................10
3.2   Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv





  


                                                               BAB I


PENDAHULUAN

1.1    LatarBelakangMasalah

Masalah pendidikan merupakan masalah yang selalu menjadi pusat pembicaraan ketika suatu masalah dihadapkan kepada bagaimana membentuk dan membina para generasi. Banyak pakar mengemukakan tentang teori pendidikan, teori tersebut selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan hidup manusia dan tuntutan zaman, walaupun secara mendasar teori tersebut selalu bermuara pada sisi yang sama yaitu transformasi ilmu pengetahuan.
Proses transformasi ilmu pengetahuan dalam prakteknya dibentuk dalam proses pembelajaran yang merupakan sebuah kesengajaan dari suatu interaksi sosial, dimana dalam suatu interaksi edukatif ini haruslah memperhatikan beberapa aspek tujuan pendidikan dan pengajaran. Sehingga interaksi yang terjadi mengandung makna adanya kegiatan interaktif dan hubungan timbal balik antara pengajar yang melaksanakan tugasnya dengan peserta didik yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Harapan dari interaksi tersebut adalah pihak pengajar mampu memberikan dan mengembangkan motivasi kepada peserta didik agar dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal.
Seorang guru yang melakukan tugas mengajar, pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam proses belajar. Pada pengertian ini, guru merupakan organisator kegiatan belajar siswa dan memanfaatkan lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Tuntutan pencapaian kompetensi bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar merupakan amanah kurikulum yang harus dipenuhi oleh para guru. Oleh karena itu berbagai cara akan dilakukan dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran yang akan meningkatkan kompetensi bagi peserta didik.
Tuntutan akan kualitas sumberdaya manusia yang mampu bersaing di dunia global, selalu menghendaki adanya perubahan-perubahan yang menuju kearah perbaikan kualitas dan kemampuan daya saing. Salah satu hal yang sedang dan akan terus dilakukan oleh pelaksana pendidikan adalah upaya-upaya pencapaian kompetensi bagi peserta didik melalui beberapa metode dan strategi pencapaian kompetensi melalui proses dan media pembelajaran yang efektif.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, maka pembelajar perlu dipersiapkan agar memiliki keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Pembelajar diberi kesempatan untuk belajar mengembangkan ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi yang bermanfaat pada proses belajar dan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi masa yang akan datang. Dengan demikian program pembelajaran di lembaga pendidikan perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang qualified dan didukung oleh adanya infrastruktur teknologi informasi yang diperkirakan ikut mendorong pencapaian kompetensi peserta didik dan mempercepat dalam menyelesaikan tugas. Salah satunya adalah dengan menggunakan E-learning dalam proses pembelajaran.
1.2    Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian E-Learning?
2.      Karakteristik E-Learning?
3.      Manfaat E-Learning?
4.      Bagaimana pemilihan bahan E-Learning?
5.      Bagaimana strategi pelaksanaan E-Learning?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.        Mengetahui pengertian, karakteristik dan manfaat dari E-Learning.
2.        Mengetahui pemilihan bahan E-Learning.
3.        Mengetahui strategi pelaksanaan E-Learning

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    PengertianE-Learning

Pembelajaran elektronik atau E-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001).Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.
Pendapat para pakar lain yang mendefinisikan E-learning antara lain :
1.      Jaya Kumar C. Koran, E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
2.      Dong, E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3.      Rosenberg, menekankan bahwa E-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Dari beberapa pendapat yang mengkomentari tentang E-learning maka dapat disimpulkan bahwa E-learning merupakan suatu konsep belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain serta peralatan elektronik lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran. Namun dari kebanyakan pendapat E-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet sehingga memuingkinkan terjadinya pembelajaran jarak jauh dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Dan kaitannya dengan hal tersebut dapat diartikan bahwa E-learning merupakan sebuah strategi baru dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan era digital informasi.

2.2    Karakteristik E-Learning

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3.      Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4.   Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

2.3    Manfaat E-Learning

Manfaat E-learning adalah:
1.        Fleksibel
E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
2.        Belajar Mandiri
E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3.        Efisiensi Biaya
E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.

Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1.      Menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2.      Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3.      Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4.      Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5.      Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6.      Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
2.4    Pemilihan Bahan E-Learning
Kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning adalah sebagai berikut :
1.      Berbasis komputer.
2.      Memperhatikan kaidah media pembelajaran yaitu :
a.    Pengetahuan : 11% pendengaran dan 83% penglihatan.
b.    Kemampuan daya ingat : 20% pendengaran dan 50% penglihatan
3.      Menarik dan berkesan
4.      Efisiensi biaya.
Peralatan yang digunakan dalam pembelajaran e-learning antara lain:
1.        Komputer
2.        Koneksi internet
3.        Video player
4.        Audio player

Adapun aplikasi yang digunakan dalam e-learning adalah moodle. Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajarn ke dalam bentuk web. Pada moodle banyak jenis (format) bahan ajar/ materi yang bisa digunakan, diantaranya:
1.        File (pdf, doc, pptx, dsb)
2.        Folder
3.        IMS content package (zip)
4.        Label
5.        Page
6.        URL

2.5  Strategi Pelaksanaan E-Learning

Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar, diharapkan dapat meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas materi yang diajarkan; meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa; meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa; meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan; memperluas daya jangkau proses belajar-mengajar dengan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu. Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dalam pengembangan suatu aplikasi e-learning perlu diperhatikan bahwa materi yang ditampilkan harus menunjang penyampaian informasi yang benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan saja; memperhatikan dengan seksama teknik belajar-mengajar yang digunakan; memperhatikan teknik evaluasi kemajuan mahasiswa dan penyimpanan data kemajuan mahasiswa.
Materi dari pendidikan dan pelatihan dapat diambil dari sumber-sumber yang valid dan dengan teknologi e-learning, materi bahkan dapat diproduksi berdasarkan sumber dari tenaga-tenaga ahli (experts).Misalnya, tampilan video digital yang menampilkan seorang ahli mekanik menunjukkan bagaimana caranya memperbaiki suatu bagian dari mesin mobil.Dengan animasi 3 dimensi dapat ditunjukkan bagaimana cara kerja dari mesin otomotif dua langkah.
Menurut Koswara (2006) ada beberapa strategi pengajaran yang dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi e-learning adalah sebagai berikut :
1.        Learning by doing
Simulasi belajar dengan melakukan apa yang hendak dipelajari; contohnya adalah simulator penerbangan (flight simulator), dimana seorang calon penerbang dapat dilatih untuk melakukan penerbangan suatu pesawat tertentu seperti ia berlatih dengan pesawat yang sesungguhnya
2.        Incidental learning.
Mempelajari sesuatu secara tidak langsung. Tidak semua hal menarik untuk dipelajari, oleh karena itu dengan strategi ini seorang mahasiswa dapat mempelajari sesuatu melalui hal lain yang lebih menarik, dan diharapkan informasi yang sebenarnya dapat diserap secara tidak langsung. Misalnya mempelajari geografi dengan cara melakukan “perjalanan maya” ke daerah-daerah wisata.
3.        Learning by reflection.
Mempelajari sesuatu dengan mengembangkan ide/gagasan tentang subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan suatu ide/gagasan dengan cara memberikan informasi awal dan aplikasi akan “mendengarkan” dan memproses masukan ide/gagasan dari mahasiswa untuk kemudian diberikan informasi lanjutan berdasarkan masukan dari mahasiswa.
4.        Case-based learning.
Mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak dipelajari. Strategi ini tergantung kepada nara sumber ahli dan kasus-kasus yang dapat dikumpulkan tentang materi yang hendak dipelajari. Mahasiswa dapat mempelajari suatu materi dengan cara menyerap informasi dari nara sumber ahli tentang kasus-kasus yang telah terjadi atas materi tersebut.

5.        Learning by exploring.
Mempelajari sesuatu dengan cara melakukan eksplorasi terhadap subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk memahami suatu materi dengan cara melakukan eksplorasi mandiri atas materi tersebut. Aplikasi harus menyediakan informasi yang cukup untuk mengakomodasi eksplorasi dari mahasiswa. Mempelajari sesuatu dengan cara menetapkan suatu sasaran yang hendak dicapai (goal-directed learning). Mahasiswa diposisikan dalam sebagai seseorang yang harus mencapai tujuan/sasaran dan aplikasi menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam melakukan hal tersebut. Mahasiswa kemudian menyusun strategi mandiri untuk mencapai tujuan tersebut.

2.6    KelebihandanKekurangan E-Learning
·           Kelebihan :
1.    Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka pun yang akses internet.
2.    Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.
3.    Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.
4.    Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.
5.    Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
6.    Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
7. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
8.    Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
9. Mempermudah interaksi antara pesertadidik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesame peserta didik.
10.    Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
11.    Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.
12.  Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
13.    Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
·           Kekurangan :
1. Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.
2.    Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.
3.    Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
4.    Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.
5.    Beberapa subjek/mata kuliah bias saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.
6. Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.
7.    Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal.
8.  Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
9.    Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
10.    Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
11.    Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
12.  Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
13.  Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
14.    Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet.
15.    Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
16.    Proses belajar mengajar cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan

            E-learning merupakan suatu konsep belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kesiswa dengan menggunakan media internet atau peralatan elektronik lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran.
           
3.2    Saran

Penulis mengharapkan makalah dengan tema‘E-LEARNING‘  tidak hanya menjadi suatu teori saja, namun dapat di praktekkan di dalam proses belajar mengajar sebagai suatu pemahaman bahwa dalam persaingan yang ketat di era globalisasi seperti saat ini sangat dibutuhkan suatu konsep keterampilan guna mendukung proses pembelajaran.





DAFTAR PUSTAKA

Riadi, Muchlisin . “ Pengertian, Karakteristik, dan Manfaat E-Learning” . 15 Maret 2015 .www.kajianpustaka.com
“Pengembangan E-Learning”. 15 Maret 2015.www.elearningtp2010/pengembangan-e-learning/konsep-sej
“Jenis-jenis E-learning”. 15 Maret 2015.www.academia.edu/4501610/jenis_jenis_elearning
“E-learning”. 13 Maret 2015. www.books.google.co.in/books?id